Kamis, 07 November 2013

Tujuh Jurus Penyembuh Asma (TURUS PASMA)

Turus Pasma - Tujuh Jurus Penyembuh Asma, GRATIS

GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA
                                                                                          
KISAH NYATA
PENYAKIT ASMA SAYA SEMBUH TOTAL
DENGAN LATIHAN PERNAFASAN
PRAKTIS DAN ILMIAH
TANPA OBAT-OBATAN
 ARIEF BUDIMAN  






PENGANTAR KATA
Tujuh Jurus Penyembuh Asma (Turus Pasma) adalah gerakan-gerakan badan disertai dengan pengaturan pernafasan yang bertujuan khusus untuk menyembuhkan penyakit asma langsung dari sumber penyakitnya yaitu paru-paru tanpa mengkonsumsi obat-obatan, baik obat herbal apalagi obat-obatan kimia.
“Tujuh Jurus Penyembuh Asma (Turus Pasma)” melakukan pengobatan (treatment) terhadap organ paru-paru dan saluran pernafasan untuk menyehatkan (healing) organ paru-paru dengan cara membersihkan (cleansing) paru-paru dari udara kotor dan lembab pada kantong-kantong udara (alveoli), meningkatkan elastisitas paru-paru (elasticity), memperbaiki sistem pernafasan (respiratory system) dan meningkatkan imunitas tubuh (immunity). Dengan latihan Turus Pasma secara teratur maka paru-paru dan saluran pernafasan Anda akan tahan terhadap segala macam pemicu dan serangan asma.
Bagi saudara-saudara saya yang ingin terbebas dari penyakit asma tanpa mengkonsumsi obat-obatan, dapat mengikuti latihan “Turus Pasma” di bawah ini gratis tanpa dipungut biaya.  Di bawah ini disajikan 7 jurus (gerakan) disertai gambar-gambar dan penjelasannya. Lama latihan kira-kira 20 sampai 30 menit setiap kali latihan. Turus Pasma tidak menimbulkan rasa lelah atau cape, malah justru mendatangkan sehat dan bugar setelah latihan. Jika Anda melakukan latihan Turus Pasma setiap

Rabu, 06 November 2013

PEMILU 2014 KEMBALI KE SISTEM COBLOS

Daerah Pemilihan Bandung 2 (Margaasih, Margahayu, Katapang, Dayeuhkolot)
Arief Budiman
   Pemilu 2009 menggunakan sistem contreng ternyata mengakibatkan naiknya persentase suara yang tidak sah hingga 3% dibandingkan hasil Pemilu 2004 dengan sistem coblos. Kebijakan tersebut diharapkan dapat memudahkan pemilih dalam menggunakan hak pilihnya sehingga dapat meminimalisir suara yang hilang akibat kesalahan yang dilakukan pemilih yang belum paham seperti yang terjadi pada pemilu 2009 lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan beberapa perubahan dalam pelaksanaan Pemilu 2014 mendatang. Salah satunya terkait teknis pemberian hak suara yang akan kembali pada sistem coblos. Sistem contreng seperti pada pemilu 2009 lalu tidak lagi diterapkan karena dianggap banyak memunculkan kerumitan.
   KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 mencapai 75% atau mengalami kenaikan sekitar 4% dibandingkan Pemilu 2009 lalu. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi untuk memberi pemahaman yang utuh tentang substansi pemilu dan teknis kepemiluan kepada masyarakat. Pemahaman substantif berkaitan dengan pemenuhan hak konstitusional warga negara untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik pada pemilu 2014. Sebab, kehadiran pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti tidak hanya sekadar untuk menggunakan hak pilih tapi juga menentukan perjalanan bangsa ke depan. Kualitas penyelenggaraan negara ditentukan oleh kualitas para pemimpin yang dipilih oleh masyarakat lewat pemilu.